Palu, Kabarsulteng.id – Kepala Lembaga Perlindugan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau dikenal Kak Seto prihatin terkait kasus asusila anak di bawah umur yang dilakukan oleh 11 orang pria di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Kak Seto menjelaskan, sangat prihatin dengan adanya kasus ini pihaknya terus memantau kesembuhan korban yakni adik RO sangat bergantung pada faktor psikologisnya.
Baca juga: Begini Tanggapan Menteri PPPA Saat Kunjungi Korban Asusila 11 Pelaku di Parigi Moutong
“Memang kesembuhan ini sangat berpegaruh dari faktor psikologis anak tersebut,” jelas Kak Seto saat mengunjungi korban di RS Undata, Kota Palu, Jum’at, 9 Juni 2023.
Ia menambahkan, untuk para anak di Indonesia khusunya di Sulteng agar tidak takut untuk melapor apabila mengalami kejahatan seksual maupun kekerasan yang terjadi pada anak di bawah umur.
“Perlindugan anak memerlukan uluran tangan dan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah, aparat, dan masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kak Seto berharap agar kekerasan maupun kejahatan seksual tidak terulang dikemudian hari.
“Semoga kekerasan seksual seperti yang terjadi di Sulteng tidak akan terjadi lagi,” harapnya.(Angel)