Palu, Kabarsulteng.id – Gerakan Perempuan Bersatu (GPB) yang beranggotakan Lembaga Swadaya Masyarakat, Komunitas dan Individu di Sulawesi Tengah menaruh perhatian dan dukungan penuh pada peristiwa kekerasan seksual yang dialami oleh anak umur 15 tahun di Kabupaten Parigi Moutong.
GPB Sulawesi Tengah Dewi Rana mengatakan, pihaknya sejak seminggu terakhir anggota GBP bahu membahu menggalang dukungan moril dan materil untuk korban dan keluarganya.
“Semogalah adik R agar segera pulih dari sakitnya sehingga nantinya dapat mengungkapkan seluruh bukti yang ada. Kami tidak mau korban menjadi pelaku,” katanya, Jumat 2 Juni 2023.
“Mulai hari ini GPB akan mengirimkan kado cinta untuk R, yang dipersembahkan oleh berbagai organisasi masyarakat maupun individu yang menaruh simpati pada korban. Semoga perhatian yang kita berikan akan menguatkannya melalui masa masa kritis ini,” sambungnya.
Saat ini, kondisi korban sedang pemulihan rasa sakit akibat tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh 11 pelaku.
Hal itu bisa meyebabkan kehilangan rahim di usia remaja.
Baca juga : Meriahkan Talise Expo, Puluhan Offroader Adu Skill Driving di Sirkuit GBK Palu
Peristiwa kekerasan seksual yang dialami R menjadi peringatan tanda bahaya tentang kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang kian meningkat di Sulawesi Tengah.
Lebih lajut, GPB Sulteng akan terus mengawal perkara ini sampai dengan persidangan, pendampingan hukum, dan proses pemulihan kesehatan.
Olehnya itu, GPB mengajak semua elemen masyarakat untuk bersolidaritas dan bergandengan tangan memberikan dukungan bagi perjuangan R agar segera pulih dari sakitnya sehingga dapat mengungkapkan seluruh kebenaran tentang peristiwa yang dialaminya.
“Dukungan kita akan sangat berarti bagi korban dan keluarganya,” ucapnya
Ia menambahkan, GPB juga meminta agar Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Republik Indonesia segera membantu penanganan korban.
“Semogalah apa yang diharapkan bisa tercapai dan makasih banyak terhadap dukungan dan perhatian penuh juga kami sampaikan kepada Unit PPA Provinsi Sulawesi Tengah beserta unsur terlibat dalam kasus ini yang dengan sigap telah menangani korban dan keluarga korban hingga segera mendapatkan layanan pendampingan,” pungkasnya. (Angel)