Palu, Kabarsulteng.id – Pemerintah Kota Palu (Pemkot) menargetkan menurunkan angka kasus Stunting turun 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
Saat ini, daerah di Kota Palu dengan angka kasus stunting tertinggi berada di wilayah Kecamatan Mantikulore.
Dimana Kelurahan Layana Indah menjadi urutan pertama dengan kasus Stunting yang terus dalam rentang waktu 3 tahun terakhir.
Baca juga: Kelurahan Layana Indah Daerah Tertinggi Kasus Stunting di Kecamatan Mantikulore Palu
Tercatat, pada tahun 2021, kasus Stunting di Kelurahan Layana Indah naik dari 11,5 menjadi 13,1 persen pada 2022 dan 15,58 persen pada 2023. (Angel)
Wakil Wali Kota Palu Renny A Lamadjido menjelaskan, menurut data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 prevalensi stunting di Kota Palu mencapai 24,7 persen, meningkat dari 23,9 persen pada 2021.
Baca juga: Turunkan Stunting, IDI Gelar Bakti Sosial di Kelurahan Layana Indah
“Tahun 2024 kami akan upayakan penurun angka Stunting di 14 persen, walaupun saya pribadi merasa sangat berat tapi kami akan coba terus pantang menyerah,” jelasnya kepada kabarsulteng.id pada Senin 22 Mei 2023
Menurutnya, kasus Stunting harus terus menjadi program yang harus di perhatikan bukan hanya dari pihak kesehatan tapi seluruh stakeholder harus mengambil peran dalam menyikapi penurunan Stunting diwilayah Kota Palu.
Baca juga: Cegah Stunting, Wawali Palu Imbau Pelajar SMP dan SMA Minum Tablet Penambah Darah
Ia menuturkan, dalam menyukseskan penurunan stunting, Pemerintah Kota Palu menggandeng organisasi masyarakat dan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palu.
“Ini menjadi salah satu langkah-langkah kita dalam mempercepat penurunan Stunting harus bekerja sama tanpa mengenal waktu,” tururnya.
Lebih Lanjut, kata Renny, guna menurunkan prevalensi stunting pemerintah Kota Palu memberikan makanan tambahan kepada anak-anak yang terindikasi mengalami stunting.
Baca juga: Hadiri Bakti Sosial IBI Kota Palu, Reny A Lamadjido Ingatkan Ibu Hamil Tentang Bahaya Stunting
“Dengan adanya makan tambahan ini sangat penting bagi tumbuh kembang anak dan besar harapan kami para orang tua lebih memperhatikan tumbuh kembang anaknya agar mendapatkan gizi yang baik,” katanya.
Salah satu faktor terjadinya kasus Stunting ini disebabkan oleh pernikahan dini yang sering terjadi di Kota Palu.
Olehnya itu, Reny berharap agar kedepannya kasus Stunting ini bisa terselesaikan sesuai target yang sudah diharapkan. (Angel)