Palu, kabarsulteng.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu dalam melakukan pencegahan kasus Narkotika mempunyai taktik khusus dalam melakukan pendekatan, yaitu dengan cara soft power approach kepada seluruh masyarakat guna mencegah terjadinya penyalahgunaan di daerahnya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu AKBP Baharuddin menjelaskan, untuk BNN Kota Palu sendiri saat ini lebih fokus melakukan pendekatan soft power approach yang merupakan pendekatan humanis atau pendekatan kekeluargaan kepada masyarakat di daerah rawan narkoba.
Baca juga: Kepala BNNK Palu : Jika Menemukan Penyalahgunaan Narkotika, Segera Laporkan
“Memang kami melakukan pendekatan oleh BNN Palu tentunya mengikuti kebijakan BNN Pusat yang mana dalam hal ini ada empat pendekatan yang kami gunakan digunakan,” jelasnya kepada kabarsulteng.id Kamis 18 Mei 2023.
Dimana dalam melakukan pencegahan kasus narkoba, pihak BNN melakukan empat tahapan pendekatan yaitu soft power approach, hard powor approach, smart powor approach dan rehabilitasi.
Baca juga: Ratusan Remaja Ikuti Dialog P4GN di Palu
Menurut Baharuddin, dengan melakukan pendekatan tersebut bisa berfokus pada pencegahan yang sasarannya ditunjukkan kepada masyarakat yang belum terpapar.
Tak hanya itu, dalam berfokus pada pencegahan, pendekatan bertujuan memberdayakan seluruh potensi yang ada di masyarakat baik remaja, pemuda atau toko wanita dan tentunya memberikan edukasi terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Ia menuturkan, bagi yang sudah terlanjur menyalahgunakan narkoba, perlu dilakukan rehabilitasi untuk memutus pemakaian zat berbahaya itu.
“Pentingnya dilakukan direhabilitasi apa bila mereka tidak secepatnya direhap, selama itu juga mereka akan terus mencari narkoba dan nantinya akan ketergantungan,” tuturnya.
Ia meminta seluruh pihak mengambil peran untuk bekerja sama dalam mencegah kasus penyalahgunaan narkoba.
“Ternyata kasus penyalahgunaan narkoba ini tidak bisa kami BNN untuk menyelesaikan sendiri dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas dengan seluruh komponen baik dari pemerintah maupun masyarakat,” pungkasnya. (Angel)