Palu, kabarsulteng.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) mengungkapkan, 75 persen perempuan penghuni lapas Sulawesi Tengah terjerat kasus narkotika.
Kepala BNN RI Komjen Pol Dr Petrus R Golose menjelaskan, berdasarkan dari data lembaga kemasyarakatan perempuan, kasus narkotika mendominasi dengan jumlah 138 orang.
Atas dasar itulah, BNN RI ingin fokus ke Sulawesi Tengah untuk mengurangi kasus narkotika pada perempuan.
“Kami selalu melakukan monitoring dan berdasarkan data dari lembaga pemasyarakatan perempuan Sulteng, ada sekitar 183 narapidana dan ada sekitaran 138 narapidana perempuan yang terjerat narkotika sekitaran 75 persen,” jelasnya kepada kabarsulteng.id, Rabu 10 Mei 2023.
Menurutnya, semakin berkembangnya suatu daerah maka potensi timbulnya pengguna obat-obatan terlarang juga kian meningkat.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa BNN saat ini fokus melakukan rehabilitasi dengan melibatkan seluruh stakeholder mulia dari Desa, Kelurahan, Rt dan Rw setempat.
“Kami terus menganggap mereka bukan musuh tapi mereka perlu kita selamatkan melalui rehabilitasi kalau masih pengguna narkotika kalau sudah pengedar sudah bedah jalurnya,” ucapnya
Ia berharap, dengan maraknya kasus narkotika baik di tingkat Nasional maupun Sulteng ini dapat diantisipasi bersama.
“Tak hanya pemerintah tapi masyarakatnya juga,” pungkasnya (Angel)