Parimo, kabarsulteng.id – Sebanyak 20 orang dari kafila Kabupaten Parigi Moutong akan dipersiapkan untuk merenggut juara di Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVII Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023.
Rencananya, STQH ke 27 kali ini akan digelar di Kabupaten Tojo Una-Una dari tanggal 6 sampai 11 mei mendatang.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Abd Azis Tombolotutu, yang membuka pelatihan kafilah Kabupaten Parigi Moutong pun memberikan apresiasi positif kepada peserta yang mengikuti pelatihan ini.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik.
Menurut Abd Azis Tombolotutu, pelatihan bagi kafilah ini merupakan salah satu upaya yang sangat strategis dalam meningkatkan potensi para Qori dan Qoriah Kabupaten Parimo.
Sehingga nantinya para Qori dan Qoriah yang mengikuti ajang STQH ke 27 tingkat Provinsi Sulteng 2023 bisa tampil secara optimal.
“Ini salah satu bentuk atau cara pemerintah melahirkan bibit bibit Qori dan Qoriah terbaik. mengingat pelaksanaan STQH adalah kegiatan akbar dan syair bagi umat islam yang dapat menumbuhkan semangat keimanan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala,” ungkap Abd Azis Tombolotutu di Aula Hotel Ekonomi Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, Selasa (2/5/2023) malam.
Abd Azis Tombolotutu berpesan kepada seluruh perserta, agar dapat memanfaat kesempatan ini dengan baik.
Sebab pelatihan ini dapat membatu memperluas dalam menggali ilmu, membuka wawasan serta mengasah kemampuan yang dimiliki.
“Sehingga ilmu yang kalian dapatkan setalah pelatihan ini dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari terlebih khususnya ketika keikut sertaan dalam ajang STQH ke 27 tingkat Provinsi Sulteng 2023 di Kabupaten Tojo Una-Una nanti,” pintanya.
Sementara itu dalam laporan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Parimo Sudirman Tjora mengungkapkan, bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan ini telah di agendakan setiap tahunnya ketika menghadapi pelaksanaaan MTQ dan STQH.
Selan itu juag pelatihan ini dilaksanakan selama 3 atau 4 hari.
Turut hadir pada kegiatan pembukaan pelatihan tersebut, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Bagian kesejahteraan rakyat setda Parimo, Ketua LPTQ Parimo serta para Kafilah Kabupaten Parimo. (RK)