Parigi Moutong, kabarsulteng.id – Kelompok tani Dewi Drupadi Desa Suli Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong panen raya padi Metode Hazton.
Panen raya Padi metode hazton yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulteng di tahun ini dilaksanakan di lahan kelompok tani Dewi Drupadi Desa Suli indah kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong Jum’at (24/3/2023).
Bupati Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Parimo, Ir Lewis menyambut baik dilaksanakan panen raya padi metode hazton yang telah dikembangkan oleh bank Indonesia (BI) serta membantu masyarakat khususnya bagi para kelompok-kelompok tani di desa Suli sampai pada tahap panen.
“Saya berharap semoga kedepan semakin banyak replikasi yang dilakukan pada kelompok lain dan memberikan dampak positif bagi produksi padi di Sulawesi tengah khususnya Parigi Moutong,” utur Lewis.
Menurut Lewis tujuan budidaya padi metode haston ini tentu meningkatkan hasil produksi padi yang cukup optimal.
Lanjutnya mengatakan peningkatan produksi tersebut tentunya akan memberikan kontribusi dalam stabilitas harga komoditas pangan di Sulawesi Tengah yang pada akhirnya membantu mengembalikan inflasi.
Selain itu, dengan mendukung program pengembangan para petani, pertanian diparimo juga diharapkan pada peningkatan pasaran nanti pada akhirnya dapat mendukung tercapainya strategi stabilitas inflasi khususnya menjelang Idul Fitri 1444 hijriah.
Lewis mengajak semua kelompok Tani terus bergerak maju meningkatkan hasil produksi pertanian demi kesejahteraan masyarakat di daerah Parigi Moutong.
“Semoga kedepan parigi Moutong tetap mempertahankan keunggulan berasnya dan terus menjadi lumbung padi di Sulteng,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BI Sulteng, Dwiyanto Cahyo Sumirat mengatakan, adapun langkah nyata pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia di wilayah Sulteng melalui pengembangan UMKM khususnya yang bergerak pada pengembangan komoditas pangan.
“Program yang telah kami lakukan adalah berupa fasilitasi bantuan berupa peralatan (alsintan) serta pelatihan/sekolah lapangan pengembangan budidaya padi metode hazton modifikasi dengan tujuan meningkatkan hasil produksi padi,” terang Cahyo
Beberapa kelompok lainnya, kata Cahyo budidaya padi metode hazton ini telah memberikan peningkatan hasil produksi yang cukup optimal, dimana dari sebelumnya setiap hektar sawah menghasilkan 5-6 ton, kini telah menghasilkan 9-10 ton dengan luasan area demplot mencapai 250 Ha.
Olehnya, Bank Indonesia berharap berharap Semoga kedepannya semakin banyak replikasi yang dilakukan pada kelompok lainnya dan memberikan dampak positif bagi produksi padi di Sulawesi Tengah.
“Semoga dapat memberikan kontribusi dalam stabilitas harga komoditas pangan dan membantu pengendalian inflasi,” ujarnya.***