Parigi Moutong, kabarsulteng.id – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melaksanakan gerakan pangan murah jelang Bulan Suci Ramadhan 2023 guna memudahkan warga memperoleh kebutuhan pokok.
“Gerakan ini sebagai komitmen pemerintah dalam membantu akses pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat,” kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong Rahmatia di sela-sela kegiatan gerakan pangan murah di Parigi, Selasa, 21 Maret 2023.
Ia menjelaskan, gerakan ini sudah empat dilaksanakan pihaknya, dan hari ini giat terakhir jelang Ramadhan, selanjutnya dilaksanakan kembali pada hari ke-10 Ramadhan 2023 bertempat di Polres Parigi Moutong serta dua pekan menjelang Idul Fitri.
Giat hari ini katanya, Dinas Pangan melibatkan sejumlah pelaku usaha, termasuk Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai mitra, yang mana komoditas di jual pada gerakan pangan murah terdiri dari beras, gula pasir, bawang merah, telur ayam serta minyak goreng.
“Warga antusias berbelanja. Komoditas yang laris terjual yakni beras, sebab kami menyediakan paket beras kemasan 10 kilogram dan satu liter minyak goreng dengan harga Rp110 ribu per paket,” tuturnya.
Gelaran pangan murah, gula pasir ukuran satu kilogram dijual seharga Rp13 ribu per kilogram, minyak goreng kita Rp12.500 ribu per liter, atau dua liter Rp25 ribu, atau empat liter Rp50 ribu.
Lalu, bawang merah Rp30 ribu per kilogram, telur ayam ukuran jumbo Rp52 ribu per rak atau telur ayang ukuran besar Rp50 ribu per rak, dan telur ayam ukuran sedang Rp47 ribu per rak.
“Komoditas di jual disini relatif lebih murah dibandingkan dengan pasar tradisional,” ucapnya.
Khusus beras, katanya, komoditas yang dijual yakni beras kelas medium dalam kemasan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Badan Pangan Nasional yang diambil dari cadangan pangan nasional sebagai bagian dari pengendalian inflasi.
Dari gerakan pangan murah, Bulog menyediakan sekitar 2 ton beras setiap pelaksanaan kegiatan. Penjualan beras dibatasi 5 kilogram per orang, tapi pembelian dalam bentuk paket disediakan 10 kilogram ditambah minyak goren satu liter dengan harga jual Rp110 ribu per paket.
“Khusus komoditas gula dan minyak goreng, kami bekerja sama dengan dua retail seusia arahan Badan Pangan Nasional. Sebagaimana harapan masyarakat bahwa kegiatan ini perlu dimasifkan. Kami merespon usulan ini,” katanya.***