KABAR SULTENG, Tak banyak yang tau jika setiap tanggal 21 Januari diperingati sebagai Hari Peluk Nasional.
Hari Peluk Nasional atau National Hugging Day di Indonesia sendiri tidak begitu populer dan tidak dijadikan hari khusus.
Berikut sejarah Hari Berpelukan:
Melansir dari halaman resmi National Hugging Day, hari berpelukan pertama kali dicetuskan oleh Kevin Zaborney pada tahun 1986 silam.
Saat itu, Kevin Zaborney berpendapat jika warga Amerika malu menunjukan rasa sayangnya didepan umum.
Sehingga ia mencetuskan Hari Berpelukan agar orang-orang khusunya di Amerika tidak perlu malu akan hal itu. Sebab rasa kasig sayang dengan oran terdekat dimulai dari hal-hal kecil.
Kemudian Hari Berpelukan ini diluncurkan pada tanggal 21 Januari dan tercatat dalam kalender Chase’s Calendar of Events.
Sejak saat itu Hari Berpelukan terus berkembang dan popular di beberapa Negara secara internasional seperti Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Bulgaria, Belanda, Swedia, Australia, Guam, Kolumbia,Inggris, Argentina, Afrika Selatan, dan Rusia.
Setelah populer di berbagai Negara, Hari Berpelukan ini hamper dirayakan diseluruh dunia.
Banyak orang yang menjadikan hari ini sebagai momen untuk mengutarakan rasa sayang kepada orang terdekat seperti
Selain itu, salah seorang Psikology Elias Marilyn menemukan bahwa bahwa kontak antar manusia memiliki banyak manfaat kesehatan.
Telah ditemukan bahwa kontak manusia meningkatkan baik perkembangan psikologis dan fisik.
Menurut American Psychosomatic Society, pelukan atau 10 menit berpegangan tangan pasangan dengan romantis dapat membantu mengurangi stres, dan efek fisik yang berbahaya.
Walaupun begitu, tidak semua orang bisa melakukan pelukan dengan siapa saja. Tentutnya ada batasan-batasan tertentu untuk melakukannya, disarankan hanya dilakukan dengan orang-orang tertentu. Misalnya dengan anggota keluarga, orang tua, istri maupun anak.***
Baca juga: Beragam Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan