KABARSULTENG.ID, SIGI – Pemkab Sigi dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) bersinergi untuk melindungi masyarakat khususnya generasi muda dari bahaya faham dan gerakan radikalisme dan terorisme.
Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan, aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok garis keras Radikalisme dan terorisme, sungguh sangat menistakan nilai-nilai kemanusiaan.
“Sehingga radikal dan teroris menjadi musuh bersama semua komponen dan elemen di Tanah Air,” ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Jumat (8/7/2022).
Di era distrupsi saat ini, kata Mohamad Irwan kehadiran sistem komunikasi dan informasi berbasis digital berdampak langsung pada gaya hidup masyarakat.
Ketergantungan masyarakat terhadap sistem https://www.instagram.com/p/CftfiOVBD1T/?igshid=YmMyMTA2M2Y=informasi komunikasi berbasis digital menjadi satu peluang besar bagi kelompok garis keras.
Terutama dalam menyebarluaskan faham dan doktrinnya lewat berbagai platform media sosial.
Generasi muda menjadi sasaran utama dalam penyebarluasan faham radikalisme dan terorisme.
Lewat konten-konten yang isinya memuat mengenai anti Pancasila, dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Maka, sebut Mohamad Irwan, dalam teknis penanggulangan radikalisme dan terorisme di Tanah Air.
Termasuk di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah terlebih di Kabupaten Sigi, sangat dibutuhkan pendekatan soft.
Yaitu menggencarkan dan mengoptimalkan penguatan wawasan kebangsaan berbasis empat pilar meliputi penguatan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Olehnya Festival Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang) 2022 yang digelar oleh BNPT kerja sama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tengah.
Untuk menjadi media penting sebagai penangkal tumbuh dan berkembangnya intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Kegiatan ini yang intinya adalah membangun kapasitas masyarakat dan generasi muda, sebagai daya tangkal terhadap radikalisme dan terorisme.
Sejalan dengan program pembangunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi yaitu Sigi Religi yang menjadi pendekatan soft.
Untuk penguatan masyarakat yang tujuannya adalah merawat kemajemukan dan membangun kerukunan demi harmonisasi bangsa.
“Karena itu, saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi berharap BNPT dan FKPT Provinsi Sulawesi Tengah dapat bersinergi dalam program – program pembinaan masyarakat,” katanya.
Untuk itu, BNPT kerja sama FKPT Sulteng bersinergi dengan Pemkab Sigi menggelar festival musik bertajuk aksi music anak bangsa (Asik Bang) 2022.
Festival ini berlangsung di Café Inklusi Balai Rehabilitasi Sosial, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, pada Rabu malam (6/7).
Festival Asik Bang diikuti oleh pegiat musik, pecinta musik dari Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Pejabat mewakili Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Mohammad Nuhwana Saputra mengatakan semua pihak harus menyatukan gagasan, program kegiatan.
Untuk secara bersama – sama melakukan langkah – langkah penanggulangan.
Serta pencegahan radikalisme dan terorisme, secara sistematis, massif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua FKPT Provinsi Sulteng Muhd Nur Sangaji mengatakan pendekatan soft (lunak) sangat penting dikedepankan.
Untuk melindungi masyarakat dan generasi muda dari bahaya radikalisme.
Maka festival asik bang 2022 menjadi satu pendekatan mengembangkan potensi generasi muda dan tekad generasi muda merawat kemajemukan yang ada dalam bingkai NKRI. (tim)