KABARSULTENG, PALU – Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Palu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengoptimalkan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kemaslahatan umat.
“Saya selaku kepala daerah menyampaikan rasa syukur dan mengapresiasi kepada DMI atas upaya dan inisiatif melakukan berbagai kegiatan bertujuan membina, memberdayakan kualitas SDM pengelola masjid dalam rangka membentuk kepribadian moral Islamiyah,” ucap Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Huzaimah, dalam pelantikan pengurus PD DMI Kota Palu, di Palu, Senin (30/5).
Kata Hadianto Rasyid, DMI berinisiatif melaksanakan kegiatan program kerja yang mengarah pada pembangunan moral, bagi kemaslahatan umat dan bangsa, dilandasi iman dan taqwa.
Hal itu sejalan dengan program Pemkot Palu yaitu mewujudkan Palu religi, Palu mantap, beriman dan Palu bergerak bersama.
Pemkot Palu, kata Hadianto, telah memprogramkan tugas dan fungsi imam masjid, meningkatkan managemen masjid, dan memberikan pemahaman Islam rahmatan lilalamin.
Bahkan Pemkot Palu memprogramkan pelatihan pengursan jenazah bagi imam dan pegawai syara se-Kota Palu.
“Di tahun 2021 hingga saat ini diprogram juga pemberian insentif bagi imam dan pegawai syara,” ujar dia.
Karena itu, kat dia, Pemkot Palu sangat mengharapkan kebersamaan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan.
“Olehnya saya mengharapkan pengurus PD DMI Kota Palu periode 2022 – 2027 yang baru dilantik mampu menerjemahkan aspirasi masyarakat, serta dapat memberikan solusi khususnya di bidang pendidikan spiritual dan pemberdayaan masjid.
“Begitu pula dengan rumusan program kerja agar sedapat mungkin mampu diterjemahkan, serta disinergikan dengan program Pemkot Palu,” ungkapnya.
Dengan maksud agar terbangun hubungan kerja yang saling mendukung, sehingga realisasi program pembangunan kemaslahatan umat berbasis masjid lebih maksimal,” ujarnya.
Ketua PD DMI Kota Palu Sirajuddin mengatakan di Kota Palu terdapat 435 masjid yang sangat potensial untuk diberdayakan dengan pembangunan kemakmuran umat.
“Maka sinergisitas multi pihak menjadi hal penting dalam mengembangkan fungsi masjid dengan tujuan memakmurkan umat,” kata Sirajuddin.
Sirajudin menguraikan pengembangan fungsi masjid lewat visi besar memakmurkan dan dimakmurkan masjid sangat penting untuk meminimalisasi tiga masalah utama yaitu keterbatasan pemahaman umat Islam terhadap fungsi masjid itu sendiri. Kemudian, minimnya sumber daya dalam managemen kemasjidan, dan terbatasnya program yg dapat menyentuh pemberdayaan umat.
“Maka pengembangan fungsi masjid menjadi pendekatan yang tepat untuk minimalisasi tiga problem tersebut,” ujarnya.(*)/Ajir