Anggota DPR RI Ahmad M Ali Bantu Perjuangkan Guru Tua Jadi Pahlawan Nasional

Ketua Umum PW DMI Sulteng H Ahmad M Ali
Ketua Umum PW DMI Sulteng H Ahmad M Ali. (Foto: Kabar Sulteng)

KABARSULTENG, PALU – Anggota DPR RI dapil Provinsi Sulawesi Tengah Ahmad M Ali siap membantu perjuangkan usulan Alkhairaat ke Pemerintah Pusat mengenai penetapan Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) menjadi pahlawan nasional.

“Perjuangan dan dedikasih Guru Tua terhadap bangsa ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, patut untuk diberikan penghargaan gelar pahlawan nasional,” kata Ahmad M Ali, dihubungi dari Palu, Sabtu (14/5).

Guru Tua, kata Ahmad M Ali telah memberikan kontribusi besar kepada bangsa Indonesia khususnya di Kawasan Timur Alkhairaat yang terpusat di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Alkhairaat yang tersebar ke penjuru daerah di Kalimantan dan Timur Indonesia menjadi pencerah pembangunan peradaban manusia.

Guru Tua tidak hanya berdakwah, tetapi menghibahkan perjalanan hidupnya untuk kepentingan masa depan pembangunan bangsa di bidang pendidikan di Tanah Air.

Dalam masa perjuangan dakwahnya, Guru Tua telah berhasil membangun 420 madrasah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua. Semuanya adalah saksi nyata akan dakwah dia yang tak mengenal lelah, yang kini telah mencapai lebih dari 1.700 madrasah.

Perkembangan Alkhairaat saat pesat, Alkhairaat memiliki jenjang pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini hingga SLTA tersebar di seluruh Indonesia, utamanya di kawasan timur. Selain itu, Alkhairaat juga memiliki perguruan tinggi yang bernama Universitas Alkhairaat, dan memiliki Rumah Sakit Alkhairaat serta usaha-usaha lainnya di di Sulteng.

“Inilah yang harus dihargai, diberi penghargaan. Upaya beliau dan mencerdaskan kehidupan bangsa di Tanah Air, mengantarkan beliau layak untuk menjadi pahlawan nasional,” ujarnya.

Ahmad M Ali akan mendorong dan berkoordinasi dengan Kementerian Terkait untuk penetapan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional dari Sulteng khususnya Kota Palu.

“Saya secara pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Alkhairaat dan seluruh Abnaulkhairaat, karena belum sempat hadiri Haul Guru Tua tahun 2022 ini. Hal ini karena saya dan keluarga sedang berada di luar kota untuk melaksanakan satu niat ibadah,” ungkapnya.

Ahmad Ali berharap Haul Ke 54 Tahun Guru Tua menjadi momentum untuk mrmbangun kebersamaan mengembangkan pendidikan Alkhairaat, sekaligus membangun kesolidan dalam menyebarluaskan Islam Rahmatan Lilalamin seperti yang diajarkan oleh Guru Tua.(*)

Pos terkait