PALU – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar literasi media dengan tema “Peran Orang Tua Dalam Menjaga Anak dan Remaja Dari Dampak Negatif Siaran Televisi Untuk Menyongsong Analog Switch Off Menuju Era Digitalisasi Penyiaran” pada Rabu (7/4/2021)
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Kantor GKST Klasis Palu itu, diikuti oleh 40 peserta, sebagian besar terdiri dari Pendeta GKST yang bertugas di kabupateK donggala, Sigi, dan Kota Palu.
Komisioner KPID Sulteng, Masbait Lesnusa, menyampaikan, kepada seluruh peserta ikut berperan menjaga anak-anak dan jemaat yang dilayaninya agar memanfaatkan media secara positif dan menonton tayangan televisi yang sehat dan bermanfaat.
“Ibarat makanan, tidak semua tayangan televisi itu bermanfaat bagi kehidupan, maka dari itu, mari kita mengajak anak-anak untuk menonton tayangan yang sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan,” jelas Masbait.
Masbait juga mengingatkan agar para pendeta dan orang tua terus mengingatkan anak-anaknya untuk membatasi waktu menonton siaran televisi atau menonton konten-konten yang bersumber dari internet.
“Begitu banyak waktu yang terbuang, itu mengorbankan jam belajar dan jam bermain anak. Apalagi saat memasuki era digitalisasi penyiaran dengan semakin banyaknya pilihan tayangan, dan tidak ada lagi kawasan blank spot, tantangan yang dihadapi juga makin bertambah,” ujar Masbait.
Sementara itu, Pdt Armin Tamalanga sangat mengapresiasi kegiatan yang di inisiasi oleh KPID Sulteng.
“Mengingat bahwa gereja sebagai suatu lembaga, jadi harus mampu berperan dalam menciptakan sesuatu yang sehat dan mencerdaskan masyarakat,” tuturnya.(***)